Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number JIKT-2-2-Oktober2002-1-7
Collection Type UI-ana Indek Artikel
Title Hasil evaluasi kinerja metode iteratif paralel implisit multistep runge-kutta pada sistem paralel MPI-Linux, hal. 1-7
Author Alhadi Bustamam, Heru Suhartanto dan T. Basaruddin
Publisher
Subject
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
JIKT-2-2-Oktober2002-1-7 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 14376
Pengembangan metode iPIMRK untuk menyelesaikan persoalan yang stiff dan implementasi perangkat lunaknya telah dilakukan oleh Suhartanto dan Burrage. Implementasi ini menggunakan FORTRAN90 dan dijalankan pada mesin shared memory-MPMD SGI-ORIGIN2000. Paralelisasi yang disebut dengan parallel_stages, parallel_factors dan parallel_solves yang dapat dijalankan pada sejumlah s-stages prosesor, Proses integrasi menggunakan ukuran langkah berubah dan pada setiap langkah iterasi digunakan dua teknik perhitungan untuk koefisien parameter metode yaitu: kofisien tetap (fixed coefficients; FC-IPIMRK) atau koefisien berubah (variable coefficients: vc-iPIMRK). Bustamam dan Suhartanto et. al . berhasil mengimplementasikan kembali metode iPMRK tersebut secara SPMD pada mesin paralel virtual menggunakan teknologi pertukaran pesan MPI dan GNU-FORTRAN77. Pada makalah ini akan ditampilkan hasil evaluasi kinerja metode iPIMRK untuk menyelesaikan sistem persamaan differensial biasa berupa persoalan-persoalan yang stiff yang diiplementasikan oleh Bustamam dan Suhartanto et.al pada sistem paralel MPI-LINUX di Laboratorium HPCCSUI Fakultas Ilmu Komputer UI Depok. Dari hasil eksperimen terlihat bahwa metode VC-iPIMRK dibandingkan dengan metode FC-iPIMRK lebih baik dari sisi sped-up, efisiensi dan akurasi tetapi lebih buruk dari sisi waktu komputasi. Kontribusi positif terhadap kinerja proses paralel hanya diberikan oleh proses parallel_stages dan parallel_factors sedangkan proses parallel_solves ternyata memberikan kontribusi negatif. Untuk meningkatkan kinerja maka sebaiknya proses parallel_solves tidak diaktifkan.