Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number JURNAL SISTEM INFORMASI, Vol. 2 (2006) : No.2
Collection Type UI-ana Indek Artikel
Title Kajian dan analisis business continuity plan: studi kasus pada PT. Bank XYZ
Author Sandra Novianto dan Dana Indra Sensuse
Publisher Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia
Subject
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
JURNAL SISTEM INFORMASI, Vol. 2 (2006) : No.2 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 19045
Sejak suatu korporasi sangat bergantung kepada teknologi dalam menjalankan operasional bisnisnya maka kepastian ketersediaan layanan TI secara terus menerus menjadi faktor kritis perusahaan tersebut. Jika fungsi-fungsi kritis TI tidak ada, akan menyebabkan proses-proses kritikal bisnis tidak dapat berlangsung dan secara signifikan menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup suatu organisasi. Business Continuity Plan (BCP)/Disaster Recovery Plan (DRP) untuk sistem informasi merupakan komponen utama dari perencanaan strategi kontinuitas bisnis/pemulihan bencana suatu organisasi secara keseluruhan. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan kajian dan analisa implementasi BCP/DRP di bagian infrastruktur dan operasi teknologi informasi yang mendukung fungsi-fungsi kritikal operasional bisnis di salah satu institusi perbankan terbesar di Indonesia. Dalam melakukan kajian dan analisa BCP/DRP, penulis menggunakan pendekatan dari PWSMM+ karena pendekatan ini merupakan salah satu yang terbaik dan teruji dalam penyusunan BCP/DRP secara komprehensif sebagai bagian dari perencanaan strategis sistem informasi suatu korporasi. Hasil kajian dan analisa terhadap implementasi proses-proses DRP menunjukan bahwa semua fungsi atau proses bisnis yang dinilai sangat kritikal terhadap kontinuitas dan operasional bisnis perusahaan telah tercakup dalam BCP/DRP. Selain itu, perusahaan juga telah memiliki hot sites dengan infrastruktur dan konfigurasi teknologi informasi yang hampir sama dengan infrastruktur dan konfigurasi teknologi informasi di kantor pusat. Pada kajian implementasi proses-proses DRP di bagian infrastruktur dan operasi teknologi informasi, pendekatan kerangka siklus hidup (LCF/life cycle framework) diusulkan sebagai alternatif metodologi selain penerapan PWSMM-1996 maupun PWSMM+. LCF tersebut memiliki lima tahapan terdiri dari tahap perencanaan dan analisa strategi, tahap persiapan infrastruktur, tahap instalasi infrastruktur, tahap pengujian infrastruktur dan sistem, dan tahap uji coba dan evaluasi sistem. Selain sebagai alternatif dalam melakukan kajian implementasi proses-proses DRP, usulan pendekatan baru ini juga digunakan untuk menjawab kendala pengaplikasian metodologi yang digunakan, seperti kendala pada tahap analisa dampak bisnis dan tahap seleksi strategi serta adanya perbedaan dalam bagian perusahaan pada penyusunan BCP dan DRP.