Seiring dengan meningkatnya permintaan alih daya perangkat sistem informasi dari pelanggan, PT XYZ berencana untuk melakukan investasi sistem cloud computing. Sebelum menjalankan proyek tersebut, PT XYZ perlu melakukan perhitungan sebelum menentukan apakah investasi tersebut layak untuk dijalankan, dan berapa harga jual layanannya kelak. Analisis finansial harus mempertimbangkan option to wait, dan perhitungan harga jual juga harus mempertimbangkan manfaat bisnis lain yang akan didapat perusahaan. Dengan melihat kebutuhan tersebut, maka metode yang cocok adalah real options valuation untuk kajian finansial dan Ranti’s Generic IS/IT Business Value untuk kajian manfaat bisnis. Hasil dari kajian finansial dan kajian manfaat bisnis bagi perusahaan adalah bahwa perusahaan dapat memperoleh referensi harga produk cloud computing senilai Rp24.800.228,00 per tahun untuk setiap GB memori, dan justifikasi fleksibilitas investasi selama 2 tahun.

Along with the increasing demand for information system hardware outsourcing from the customer, XYZ Ltd. plans to invest in cloud computing system. Before running the project, XYZ needs to do the calculations before determining whether the investment is feasible to run, and how much it prices later . Financial analysis should consider the option to wait, and the calculation of the selling price should also consider other business value that the company will acquire. By looking at these needs, the suitable method is the real options valuation for financial review and Ranti’s Generic IS / IT Business Value for the study of business value. The result from this financial assessment and review of business benefits is that XYZ can obtain a reference price for the cloud computing product around Rp24.800.228,00 per year for each GB memory used , and the justification for the investment flexibility for 2 years.