Bibliografi |
|
Barcode |
|
Pengarang |
Robertus Kristianto; |
Cat. Karya |
|
No. Induk |
|
Pembimbing |
|
Kata Kunci |
business intelligence, metode delphi, UMKM, AHP |
Pembimbing 3 |
|
Pembimbing 2 |
Achmad Nizar Hidayanto |
Tahun buku |
2012 |
Barcode RFID baru |
11872714 |
Tahun Angkatan |
2007 |
Progam Studi |
SISTEM INFORMASI |
Lokasi |
FASILKOM-UI; |
Tanggal Datang |
08/03/2012 |
Abstrak Indonesia |
Semakin ketatnya persaingan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia menuntut respon yang cepat dan tepat dari pihak manajemen. Untuk itu, diperlukan dukungan yang tepat dari teknologi informasi, yaitu businesss intelligence. Akan tetapi, implementasi business intelligence banyak mengalami kegagalan, sehingga diperlukan suatu studi untuk menganalisis tingkat kesiapan suatu UMKM dalam melakukan implementasi business intelligence. Penelitian ini berusaha untuk mengembangkan suatu kerangka kerja, dengan menggunakan kerangka kerja AHP, yang akan dipakai untuk mengukur tingkat
kesiapan implementasi business intelligence di UMKM Mode Fashion Group. Pengumpulan data untuk pengembangan kerangka kerja dilakukan melalui wawancara dengan para expert di bidang business intelligence melalui metode Delphi. Sedangkan pengumpulan data untuk studi kasus dilakukan melalui wawancara dengan manajer IT dari Mode Fashion Group. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat delapan belas (18) faktor dengan bobotnya masing-masing, yang bisa dipergunakan sebagai indikator penilaian tingkat kesiapan implementasi business intelligence. Hasil pengukuran kesiapan implementasi business intelligence dengan menggunakan kerangka
tersebut terhadap Mode Fashion Group menunjukkan bawah mereka masih belum siap melakukan implementasi business intelligence. |
Daftar Isi |
|
Cat. Umum |
|
Judul |
Pengembangan kerangka kerja pengukuran tingkat kesiapan implementasi business intelligence pada organisasi: studi kasus mode fashion group |
Asal |
|
Korporasi |
|
NPM |
0706276513 |
Abstrak English |
The tight competition that has to be face by SME’s in Indonesia demand quick and accurate responses from the management. Therefore, the support from appropriate information technology (IT), which is business intelligence, is needed. Unfortunately, business intelligence implementation often fail, so a study to analyze the state of SME readiness for business intelligence implementation is
needed. The aim of this research is to develop a framework, using AHP framework, that will be used to assess Mode Fashion Group’s state for business intelligence. The data collection for framework development is done by experts in business intelligence by Delphi method. The data collection for case study is done by interviewing Mode Fashion Group’s IT manager. As results, there are eighteen factors, with their own weight, that can be used to as business intelligence implementation readiness indicator. The business intelligence implementation readiness assessment, done using the framework that developed in this research, result is Mode Fashion group hasn’t ready yet to
implement business intelligence. |
Pengarang 2 |
|
Subjek |
|
Penguji 2 |
Satrio Baskoro Yudhoatmojo |
Penguji 3 |
|
Pembimbing 1 |
|
Fisik |
xv, 139 hlm. : ill. ; 30 cm. |
Bahasa |
Ind |
Lulus Semester |
|
Penerbitan |
Depok: Fasilkom UI, 2012 |
Lulus semester SI |
GASAL 2011/2012 |
Penguji 1 |
Indra Budi |
No. Panggil |
SK-1010 (Softcopy SK-491) |