Pengarang
Fajar Priyautama;
Barcode
No. Induk
Kata Kunci
KM Processes, KM enablers, Theory of Reasoned Action, Partial Least Square.
Pembimbing 3
Pembimbing 2
Satrio Baskoro Yudhoatmojo
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2014
Barcode RFID baru
11833532
Tahun Angkatan
2012
Progam Studi
Magister Teknologi Informasi
Lokasi
FASILKOM-UI;
Lulus semester MTI
Genap 2013/14
Abstrak Indonesia
ABSTRAK

Pengetahuan dan pengalaman merupakan sumber daya yang paling penting dalam suatu organisasi. Knowledge Management (KM) merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset intelektualnya yaitu pengetahuan dan pengalaman. Minimnya pemahaman dan kurang fokusnya organisasi mengenai KM dapat mengakibatkan kegagalan dalam penerapan KM. Risiko kegagalan penerapan KM dapat dikurangi jika organisasi tersebut siap untuk menerapkan KM. Penelitian ini menganalisis kesiapan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dalam menerapkan KM. Model analisis kesiapan penerapan KM pada penelitian ini dikembangkan berdasarkan faktor-faktor KM enablers, dan sikap reseptif atau penerimaan anggota organisasi terhadap penerapan KM. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari survei dengan kuesioner sebanyak 143 sampel responden pegawai Ditjen Dikti. Berdasarkan pengukuran kesiapan menunjukkan seluruh faktor berada pada level 4 atau receptive, hanya faktor decentralization yang belum siap karena berada pada level 2 atau preliminery. Pada pengujian hipotesis, faktor yang mempengaruhi keinginan pegawai Dikti untuk terlibat dalam proses KM adalah collaboration, IT use, harapan manfaat dan harapan kemudahan dari penerapan KM.

Judul
Analisis kesiapan penerapan knowledge management di direktorat jenderal pendidikan tinggi
Tgl Pemasukan
14 Agustus 2014
NPM
1206194474
Abstrak English
ABSTRAK

Knowledge and experiences are the most critical resources in an organization. Knowledge Mangement (KM) is an effort to improve the organization's capability to manage it's intelectual assets like knowledge and experience. The lack of organizational understanding and focus on KM can lead to failure in the KM implementation. The risk of failure the implementation of KM can be reduced if the organization is ready to implementing KM. This study aims to analyzes the readiness of Directorate General of Higher Education (DGHE) in implementing KM. The analysis model in this study was developed based on the factors of KM enablers, and receptive attitude or acceptance of a member organization of the implementation of KM. This study used data which be obtained from the questionnaire survey. The data collected are 143 respondent sample from DGHE staff.. The measuring of KM readiness show readiness of all the factors at the level of 4 or receptive, but only decentralization factor that was not yet ready at the level 2. On the hypothesis testing, the factors that influence the intention of DGHE staff to be involved in KM processes are collaboration, IT use, expectations benefits and expectations of the ease of implementation of KM.

Tahun
2014
Subjek
Knowledge Management
Penguji 2
Rizal Fathoni Aji
Penguji 3
Pembimbing 1
Widijanto Satyo Nugroho
Fisik
xiii, 128 hlm. :ill, 30 cm
Bahasa
Indonesia
Lulus Semester
No. Panggil
KA-616 (softcopy KA-613) MAK KA-275
Penguji 1
Indra Budi