Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number SK-0819 (Softcopy SK-301) Souce code SK-267
Collection Type Skripsi
Title Pengembangan sistem pengenal suara biligual untuk bahasa indonesia dan inggris menggunakan satu model akustik
Author Ronny;
Publisher Depok: Fasilkom UI, 2010
Subject
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
SK-0819 (Softcopy SK-301) Souce code SK-267 TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 28310
Seiring dengan kemajuan teknologi dan modernisasi yang berlangsung di Indonesia, penggunaan Bahasa Inggris merupakan hal yang cukup populer dan telah mempengaruhi penggunaan Bahasa Indonesia. Sistem pengenal suara yang telah dikembangkan di Indonesia baru dapat mengenali suara dalam Bahasa Indonesia saja. Oleh karena itu, dengan kondisi penggunaan Bahasa Indonesia dan Inggris oleh banyak masyarakat, dibutuhkan suatu sistem pengenal suara bilingual yang dapat mengenali kedua bahasa tersebut agar informasi dalam bentuk suara bilingual dalam Bahasa Indonesia dan Inggris dapat dikenali dan diubah menjadi data teks yang dapat diproses untuk berbagai kebutuhan. Pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai pengaruh kamus fonetik, ekstensi model bahasa, kinerja sistem pengenal suara monolingual dan bilingual, serta pengaruh kualitas dokumen suara terhadap kinerja sistem pengenal suara bilingual (untuk Bahasa Indonesia dan Inggris). Kamus fonetik yang digunakan adalah kamus fonetik IE-38 dan IE-36 yang merupakan kamus fonetik gabungan untuk Bahasa Indonesia dan Inggris. Selain itu, dilakukan juga ekstensi model bahasa Indonesia dengan menambahkan korpus teks Bahasa Inggris pada sistem pengenal suara untuk Bahasa Indonesia. Selanjutnya penelitian ini membandingkan hasil akurasi pengujian sistem pengenal suara bilingual terhadap dokumen suara yang berkualitas baik dan buruk. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kamus fonetik IE-38 menghasilkan akurasi pengenalan suara dalam Bahasa Indonesia dan Inggris yang relatif lebih baik dibanding kamus fonetik IE-36. Sistem pengenal suara bilingual menghasilkan akurasi yang lebih kecil dalam mengenali satu bahasa tertentu dibanding sistem pengenal suara monolingual. Ekstensi model bahasa mempunyai pengaruh yang sangat kecil dalam mengenali suara dalam bahasa yang ditambahkan pada sistem pengenal suara monolingual. Semakin baik kualitas dokumen suara yang digunakan untuk menguji sistem pengenal suara, semakin tinggi tingkat akurasi yang didapatkan dan semakin akurat transkripsi yang diperoleh.