Call Number | KA-089 (Softcopy KA-089) |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Perancangan model knowledge management system untuk komunitas bisnis Tangan di atas |
Author | Suhendro; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2010 |
Subject | model of knowledge management system |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-089 (Softcopy KA-089) | Indonesia | TERSEDIA |
Komunitas bisnis Tangan di Atas (TDA) merupakan sebuah community of practice (CoP) dalam bidang kewirausahaan. Pada komunitas ini sering terjadi berbagi pengetahuan antar anggota. Pada praktek yang sekarang terjadi, pengetahuan tersebut tersimpan di berbagai tempat. Sehingga, menyulitkan untuk mencari pengetahuan yang telah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mencari model knowledge management system (KMS) yang sesuai dengan proses knowledge management (KM) di TDA. Sepuluh langkah Tiwana dijadikan panduan untuk mendesain metodologi penelitian dan hanya enam dari sepuluh langkah yang akan dilaksanakan menyesuaikan dengan lingkup penelitian di TDA. Keenam langkah yang akan dilaksanakan akan dikelompokan menjadi empat tahap, yaitu: pemahaman, analisa dan perancangan, pengembangan, dan testing. Tahap pemahaman merupakan tahapan untuk mencari tahu tentang TDA dan profil dari anggotanya, bagaimana mereka melakukan proses KM, serta infrastruktur yang ada. Pada tahap analisa dan perancangan dilakukan desain infrastruktur yang akan digunakan, analisa proses KM yang terjadi saat ini dan menentukan proses KM ideal yang ingin dicapai serta metode yang digunakan dalam setiap proses KM tersebut. Tahap pengembangan menggunakan metodologi waterfall untuk mengembangkan prototype KMS. Tahap testing menggunakan blackbox testing untuk memverifikasi model KMS. Hasil dari penelitian ini adalah model KMS yang diharapkan dapat mendukung proses KM di lingkungan komunitas bisnis TDA yang terdiri dari: proses capture, proses discovery, dan proses sharing. Bercerita adalah cara yang digunakan dalam proses capture. Taxonomy dan tag untuk pengelompokkan pengetahuan dan menentukan keterkaitan antar pengetahuan pada proses discovery. Media sosial (social media) dan penanda online (online bookmark) pada proses sharing untuk memperluas jangkauan penyebaran pengetahuan.