Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) merupakan salah satu institusi pemerintahan yang memanfaatkan TI sebagai alat bantu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasinya.Pemanfaatan TI Dikti salah satunya diwujudkan dengan membangun suatu data center sebagai pusat komputasi layanan TI. Dalam realisasinya, timbul masalah akibat kurangnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan data center dalam mendukung bisnis organisasi. Ketiadaan rancangan arsitektur TI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis menjadi penyebab permasalahan yang timbul. Membangun rancangan arsitektur TI, membutuhkan metodologi yang sesuai dan diadaptasikan dengan kondisi kebutuhan Dikti. Metodologi TOGAF ADM memberikan penduan proses pembangunan arsitektur TI secara bertahap dan berkesinambungan dalam mencapai arsitektur TI yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Penelitian yang dilakukan menggunakan kerangka kerja hasil adaptasi TOGAF ADM menghasilkan tahapan perancangan melalui dua siklus iterasi. Tahapan pertama ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan bisnis yang akhirnya menjadi prinsip perancangan arsitektur. Tahap kedua ditujukan untuk membangun rancangan arsitektur yang terbagi atas 3 level yaitu arsitektur bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi. Pada tahap ketiga dilakukan identifikasi solusi teknologi yang sesuai untuk menyempurnakan rancangan sebelumnya. Tahap terakhir dalam siklus adalah melakukan evaluasi atas rancangan arsitektur terhadap kebutuhan bisnis. Bila hasil evaluasi antara rancangan dan kebutuhan bisnis telah sesuai, maka dilakukan perancangan tahapan untuk melakukan migrasi dari arsitektur saat ini menuju arsitektur target.