Call Number | KA-145 (Softcopy KA-145) |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Pengukuran kinerja kualitas layanan sistem informasi / teknologi informasi dengan menggunakan metode service Quality (SERVQUAL): studi kasus STMIK MDP |
Author | Lisa Amelia; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2011 |
Subject | Metode Servqual |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-145 (Softcopy KA-145) | Indonesia | TERSEDIA |
Persaingan di dalam dunia bisnis tidak hanya tertumpu kepada kualitas produk saja, tetapi juga kepada kualitas layanan yang diberikan untuk mendorong pelanggan agar kembali membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan. STMIK MDP merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan menggunakan SI/TI, sehingga dibutuhkan penggunaan SI/TI yang mendukung guna mencapai rencana dan strategi bisnis STMIK MDP. Untuk memenuhi kebutuhan kualitas pelanggan yang ada, STMIK MDP harus mengetahui siapa pelanggan mereka dan apa yang mereka inginkan. Untuk menjawab pertanyaan, apa yang diinginkan para pelanggan diperlukan metode yang akurat dan terpercaya untuk dapat mengukur kualitas penerapan informasi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode servqual dalam mengukur kualitas pelayanan sistem informasi yang ada. Model Service Quality (Servqual) merupakan salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang populer dijadikan acuan dalam riset pemasaran. Metode ini menggunakan pendekatan berbasiskan pemakai, yang mengukur kualitas jasa secara kuantitatif dalam bentuk kuesioner dan mengandung dimensi-dimensi kualitas jasa seperti tangible, responsiveness, realibility, assurance, dan empathy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan di STMIK MDP sudah cukup baik, hal ini terbukti dari nilai signifikan dari setiap dimensi kurang dari 0,05. Tetapi masih terdapat kesenjangan antara harapan dan kinerja layanan SI/TI bagi user, yang mana harapan user lebih tinggi dari kinerja layanan SI/TI yang dirasakan oleh user. Pada dimensi reliability, perbedaan antara performance/kinerja dan expectations/harapan yang diperoleh paling tinggi diantara lima dimensi yang lain sebesar -1,655. Sedangkan pada dimensi assurance memperoleh rata-rata paling rendah sebesar -0,822. Namun secara keseluruhan terdapat perbedaan antara harapan dan kinerja untuk semua pertanyaan dalam dimensi ini yang ditunjukkan oleh nilai perbedaan antara performance/kinerja dan expectations/harapan yang bernilai negatif. Hal ini menunjukkan ada kekurangan dalam layanan SI/TI yang disediakan. Oleh karena itu diperlukan perbaikan sarana dan prasarana fasilitas agar harapan user dapat terpenuhi.