Call Number | KA-1138 (Softcopi KA-1128) MAK KA-779 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Framework penerapan Big data : studi kasus PT.Citilink Indonesia |
Author | Haura Syarafa; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2018 |
Subject | Big Data, framework |
Location | FASILKOM-UI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1138 (Softcopi KA-1128) MAK KA-779 | Ind | TERSEDIA |
PT. Citilink Indonesia (Citilink) adalah maskapai penerbangan yang menerapkan konsep penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC). Dalam menjalankan proses operasionalnya, Citilink memiliki masalah terkait efisiensi bahan bakar. Salah satu penyebab bahan bakar tidak efisien adalah tidak teridentifikasinya komponen mesin pesawat yang kinerjanya sudah tidak maksimal. Komponen pesawat yang tidak bekerja maksimal tidak dapat teridentifikasi dikarenakan data log pesawat yang terlalu banyak belum dapat diolah. Berangkat dari masalah tersebut, Citilink dituntut untuk dapat mengolah dan menganalisis data log pesawat tersebut beserta dengan data lainnya yang memiliki karakteristik Big Data (Volume, Velocity, dan Variety). Namun agar penerapan Big Data berjalan dengan baik dan tepat sesuai dengan karakteristik perusahaan, maka diperlukan sebuah kerangka kerja penerapan Big Data serta memvalidasi kerangka kerja tersebut di Citilink. Metode yang dipakai untuk merancang rekomendasi kerangka kerja penerapan Big Data adalah metode penelitian Lakoju (2017), Tianmei dan Baowen (2007), dan Kitsios dan Kamariotou (2016) yang terdiri dari tahap rencana pemetaan, penilaian framework Big Data, perancangan framework Big Data, dan uji validasi. Hasil penelitian menunjukkan lima fase kerangka kerja penerapan Big Data (Big Data Strategic Alignment, Team, Project Plan, Data Analytics, dan Implementation) yang dikelilingi oleh tahap proses manajemen kinerja serta adanya keterlibatan proses manajemen perubahan. Setelah itu, kerangka kerja tersebut divalidasi kepada dua responden dari Citilink dan dilakukan enam perbaikan, yaitu penambahan cara menganalisis kondisi internal organisasi, pengkategorian posisi tim, penambahan rekomendasi data processing architecture, penambahan aktivitas pemeliharaan aplikasi Big Data, penambahan bagaimana cara menganalisis perubahan, dan penambahan aktivitas kontrol proyek.