Library Automation and Digital Archive
LONTAR
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia

Pencarian Sederhana

Find Similar Add to Favorite

Call Number KA-1437 (Softcopy KA-1424) MAK KA-1076
Collection Type Karya Akhir (KA)
Title Analisis Kematangan dan Peningkatan Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Mengacu pada SCRUM Maturity Model: Studi Kasus PT Kemana Teknologi Solusi
Author Basic Dirgantara Bayu Aji Pamungkas;
Publisher Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2021
Subject Scrum Maturity Model
Location FASILKOM-UI;
Lokasi : Perpustakaan Fakultas Ilmu Komputer
Nomor Panggil ID Koleksi Status
KA-1437 (Softcopy KA-1424) MAK KA-1076 Ind TERSEDIA
Tidak ada review pada koleksi ini: 48567
ABSTRAK

Perusahaan penyedia layanan TI yang fokus pada pengembangan produk (perangkat lunak), tentu akan memperhatikan sekali proses atau metode pengembangan perangkat lunak yang diterapkan. Dengan memodifikasi platform/produk yang sudah tersedia, tidak semata-mata menjadikannya mudah. Perusahaan harus jeli dalam menyusun strategi untuk mengubahnya demi memenuhi permintaan klien yang berbanding lurus dengan kebutuhan pasar. Untuk itu kelincahan (agile) tim akan perubahan kebutuhan sangat dibutuhkan. Scrum merupakan salah satu metode agile yang dapat mengakomodasi kelincahan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan penerapan scrum di PT Kemana Teknologi Solusi, sebuah perusahaan TI yang mengembangkan B2B dan B2C e-commerce untuk kliennya. Selain itu juga disusun langkah peningkatan metodologi penerapan scrum sebagai usulan perbaikan yang diajukan kepada perusahaan. Dengan tujuan untuk memberikan pedoman berisi langkahlangkah yang lebih tepat dalam memperbaiki penerapan scrum di Kemana. Kematangan penerapan scrum diukur dengan menggunakan Scrum Maturity Model (SMM). Dengan data yang didapat dari instrumen berupa kuesioner, diisi oleh seluruh anggota tim pengembang TI yang ada di perusahaan. Sedangkan usulan perbaikan disusun dengan mengacu pada Scrum Body of Knowledge (SBoK) dan Scrum Guide. Hasilnya, diketahui tingkat kematangan penerapan Scrum berada pada level 1, tidak memenuhi harapan yang ditargetkan oleh manajemen perusahaan. Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya adalah tidak terpenuhinya penerapan 7 subgoals level 2 & 5 subgoals level 3. Maka dari itu peneliti memberikan 12 usulan yang perlu dilakukan perusahaan untuk memperbaiki proses pengembangan produk menggunakan metode Scrum.