Call Number | KA-1639 (Softcopy KA-1625) MAK KA-1276 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Analisis Kesiapan Organisasi Dalam Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Scrum: Studi Kasus Perusahaan Fintech XYZ |
Author | Agung Nursatria Banyuwiguna; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2022 |
Subject | Scrum |
Location | FASILKOM-UI-MTI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1639 (Softcopy KA-1625) MAK KA-1276 | Ind | TERSEDIA |
PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi keuangan. Didirikan pada tahun 2020, PT XYZ menghubungkan berbagai layanan yang disediakan oleh PT ABC sebagai induk perusahaan. Pengembangan perangkat lunak di PT XYZ dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja Scrum. Dalam pelaksanaannya terjadi banyak keterlambatan penyelesaian Sprint, dimana dari 18 Sprint yang dijalankan pada tahun 2021, 10 diantaranya mengalami keterlambatan penyelesaian Sprint. Hasil identifikasi menunjukkan adanya masalah terkait dukungan organisasi dan kurangnya pemahaman terkait Scrum, yang mengindikasikan bahwa perusahaan dinilai belum siap mengimplementasikan Scrum. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesiapan organisasi dalam melakukan pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kesiapan. Penelitian ini menggunakan Scrum Project Readiness Self-Assessment untuk menilai tingkat kesiapan organisasi terhadap pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan skor kesiapan organisasi dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan kerangka kerja Scrum sebesar 67 dari maksimum 84. Organisasi dinyatakan siap dan dapat berhasil dalam mengimplementasikan Scrum, namun terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan untuk memastikan pengerjaan produk sesuai rencana. Masalah yang teridentifikasi yaitu pemahaman Scrum di organisasi masih kurang dan automation testing belum digunakan dalam instrumen pengujian. Berdasarkan masalah yang teridentifikasi, perusahaan direkomendasikan merekrut Scrum Master profesional untuk melatih organisasi dan menerapkan Test-Driven Development dalam melakukan pengembangan.