Call Number | KA-1691 (Softcopy KA-1676) MAK KA-1325 |
Collection Type | Karya Akhir (KA) |
Title | Rekomendasi Peningkatan Proses Pengembangan Perangkat Lunak dengan CMMI-DEV 1.3: Studi Kasus Perusahaan Konsultan PT XYZ |
Author | Nandang Sunandar; |
Publisher | Jakarta : Program Studi Magister Teknologi Informasi Fasilkom UI, 2022 |
Subject | Software Process Improvement, CMMI |
Location | FASILKOM-UI-MTI; |
Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
---|---|---|
KA-1691 (Softcopy KA-1676) MAK KA-1325 | Ind | TERSEDIA |
Nama : Nandang Sunandar Program Studi : Magister Teknologi Informasi Judul : Rekomendasi Peningkatan Proses Pengembangan Perangkat Lunak Dengan CMMI-DEV 1.3: Studi Kasus Perusahaan Konsultan PT XYZ Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Eko Kuswardono Budiardjo, M.Sc. Teguh Raharjo, S.Kom, M.T.I.
PT XYZ merupakan perusahaan jasa konsultasi dan penyedia aplikasi, saat ini PT XYZ belum memiliki standar baku dalam proses pengembangan perangkat lunak. Berdasarkan analisis tahap awal yang dilakukan, hal tersebut menyebabkan tidak tercapainya 12% target waktu penyelesaian proyek. Maka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut PT XYZ perlu meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak dengan standar baku proses pengembangan perangkat lunak yaitu dalam penelitian ini menggunakan CMMI Dev 1.3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kapabilitas dan menghasilkan rekomendasi peningkatan proses pengembangan peragkat lunak yang tepat bagi perusahaan. Untuk menghasilkan rekomendasi dilakukan penilaian dengan metode SCAMPI-C dibantu dengan PIID. Pendekatan yang digunakan adalah continuous representation, pemilihan area proses penilaian sesuai CMMI Roadmap yaitu project roadmap dengan area proses PP, PMC, REQM, CM, dan PPQA. Penelitian ini menghasilkan capability level 0 dengan 3 practice yang terpenuhi dan 37 practice yang tidak terpenuhi dari 5 area proses yang dinilai. Sehingga dapat ditentukan target yang akan dicapai adalah capability level 1. Dari 37 practice yang tidak terpenuhi untuk mancapai capability level 1 dibuat rekomendasi pada setiap practice. Dari hasil rekomendasi yang telah dibuat kemudian ditentukan urutan prioritas pelaksanaan, sesuai hasil AHP, yaitu PP, REQM, PMC, CM, PPQA. Terakhir dilakukan validasi direktur dengan hasil semua rekomendasi dari 37 practice akan dilaksanakan.