Tidak ada review pada koleksi ini: 51350
ABSTRAK
Nama : Dennis Al Baihaqi Walangadi
Gerrad Natanael Daloma
Teofanus Gary Setiawan
Program Studi : Ilmu Komputer
Judul : Arsitektur Jaringan Peer-to-Peer untuk Aplikasi Kolaboratif
Aman dalam Waktu Nyata Berbasis IPFS
Pembimbing : Muhammad Hafizhuddin Hilman, S.Kom., M.Kom., Ph.D.
Amril Syalim, S.Kom., M.Eng., Ph.D.
Aplikasi kolaboratif adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk memfasilitasi
kerja sama dan komunikasi antara pengguna secara daring. Umumnya, aplikasi kola-
boratif dirancang dengan menggunakan arsitektur yang terpusat. Namun, arsitektur ini
memiliki beberapa isu seperti rentan terhadap penyensoran dan menjadi titik tunggal
terjadinya serangan yang bisa berakibat pada kebocaran data pengguna. Arsitektur
peer-to-peer bisa menjadi solusi untuk isu tersebut. Implementasi arsitektur peer-to-peer
perlu memenuhi kebutuhan menyimpan dan memuat data pengguna tanpa adanya otoritas
terpusat. IPFS bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyimpan data pengguna
secara terdistribusi. Namun, data yang disimpan di IPFS bersifat publik sehingga
memerlukan adanya lapisan keamanan untuk menjaga kerahasiaan data yang disimpan.
Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, penelitian ini memperkenalkan sebuah
arsitektur terdistribusi yang aman berbasis IPFS. Terdapat 3 aspek yang dievaluasi yaitu
aspek latensi pada waktu nyata, aspek kinerja transfer data pada tempat penyimpanan,
dan aspek kerahasiaan pada saat sesi kolaborasi serta pada data yang diunggah ke IPFS.
Penelitian ini menemukan bahwa implementasi WebRTC berbasis IPFS memiliki kinerja
latensi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan arsitektur terpusat. Selain itu, dalam
arsitektur peer-to-peer, algoritma CRDT dibuktikan mampu untuk menangani resolusi
konflik pada sebuah sesi kolaborasi dengan banyak peer. Penelitian ini juga menunjukan
bahwa IPFS mampu mendukung kebutuhan aplikasi kolaboratif untuk menyimpan,
memuat, dan berbagi dokumen secara peer-to-peer. Kinerja transfer data pada IPFS
cenderung lebih baik daripada solusi terpusat, baik dengan jumlah data yang berbeda
maupun jumlah node yang terhubung. Selain itu, penggunaan enkripsi mampu menjaga
aspek kerahasiaan data yang diunggah ke IPFS. Selain itu, UUID sebagai identitas
sebuah ruangan dalam aplikasi kolaboratif mampu memberikan lapisan kerahasiaan
untuk pengguna aplikasi.
Kata kunci:
IPFS, WebRTC, peer-to-peer, secure file sharing, secure collaboration