Menghadapi tantangan pengelolaan sampah perkotaan yang semakin kompleks di Indonesia, integrasi teknologi dalam sistem pengelolaan sampah cerdas (Smart Waste Management System/SWMS) menjadi semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kematangan dari implementasi SWMS, dengan mengambil studi kasus pada perusahaan Waste4Change. Sistem yang diusulkan mendorong pemanfaatan kapabilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Communication Technology/ICT) dalam mengintegrasikan proses pengelolaan sampah secara cerdas, yang mencakup pengumpulan, pemilahan, transportasi, pengolahan, dan pembuangan sampah. Penelitian ini menggunakan pendekatan komprehensif dalam mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi implementasi SWMS, menganalisis kesenjangan (gap), dan merumuskan rekomendasi untuk transformasi sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan framework tingkat kematangan yang terdiri dari lima dimensi: tata kelola, ekonomi, sosial, lingkungan, dan teknologi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan sistem pengelolaan sampah di perusahaan tersebut berada pada level 3-Integrated, sementara target yang ingin dicapai adalah level 5-Smart. Kesenjangan ini teridentifikasi terutama dalam aspek integrasi teknologi, kapabilitas SDM, dan koordinasi antar pemangku kepentingan. Berdasarkan temuan ini, penelitian memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan tingkat kematangan sistem, meliputi pengembangan infrastruktur teknologi, peningkatan kapabilitas SDM, serta penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat mendukung transformasi sistem pengelolaan sampah menuju level yang lebih matang, dengan fokus pada optimalisasi penggunaan teknologi dan peningkatan efisiensi operasional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan SWMS yang lebih efektif dan berkelanjutan di Indonesia, serta memberikan kontribusi pada pengembangan pengelolaan sampah yang lebih cerdas.