| Call Number | SK-2618 (softcopy SK-2099) |
| Collection Type | Skripsi |
| Title | Analisis Faktor-faktor Push Pull dan Mooring yang Memengaruhi Switching Intention dari Bank Konvensional ke Bank Digital Berbasis Artificial Intelligence Sebagai Bank Utama Nasabah Generasi Z |
| Author | Fauziah Putri Fajrianti, Munifah Nurfadhilah, Qistina Muharrifa; |
| Publisher | Depok: Fasilkom UI, 2025 |
| Subject | Analisis faktor |
| Location | FASILKOM-UI; |
| Nomor Panggil | ID Koleksi | Status |
|---|---|---|
| SK-2618 (softcopy SK-2099) | TERSEDIA |
Nama : Fauziah Putri Fajrianti, Munifah Nurfadhilah, Qistina Muharrifa Program Studi : Sistem Informasi Judul : Analisis Faktor-Faktor Push, Pull, dan Mooring yang Memengaruhi Switching Intention dari Bank Konvensional ke Bank Digital Berbasis Artificial Intelligence sebagai Bank Utama Nasabah Generasi Z Pembimbing : Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, S.Kom., M.Kom.; Hana Fitriani, S.Kom., M.Sc. Digitalisasi telah mengubah industri perbankan di Indonesia dengan munculnya layanan digital dari bank konvensional dan hadirnya bank digital berbasis artificial intelligence (AI) sebagai alternatif inovatif. Generasi Z, sebagai generasi yang melek teknologi, menunjukkan minat besar terhadap layanan perbankan digital. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi niat beralih dari bank konvensional ke bank digital berbasis AI sebagai bank utama nasabah Generasi Z di Indonesia dalam era digitalisasi yang pesat. Dengan menggunakan kerangka Push-Pull-Mooring (PPM), faktor-faktor yang memengaruhi niat beralih ini dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu faktor push (pendorong), faktor pull (penarik), dan faktor mooring (penambat yang berupa penghambat atau pendukung). Penelitian ini menerapkan pendekatan mixedmethods, dimulai dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 14 narasumber untuk memahami dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi niat beralih ke bank digital berbasis AI, dengan analisis menggunakan thematic analysis untuk membangun model penelitian, kemudian dilanjut dengan metode kuantitatif melalui survei yang mengumpulkan 553 responden valid berupa nasabah Generasi Z berusia 17 hingga 25 tahun yang pernah atau sedang menggunakan bank konvensional atau bank digital, dengan analisis data menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil analisis kualitatif mengungkap sepuluh variabel untuk membangun model penelitian, yakni inconvenience, pricing, dissatisfaction with app, economic benefit, perceived intelligence, customer experience, perceived usefulness, subjective norm, habit, perceived risk, dan perceived distrust. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa faktor push berupa inconvenience dan pricing berpengaruh terhadap niat beralih; faktor pull berupa economic benefit, perceived intelligence, customer experience, dan perceived usefulness berpengaruh terhadap niat beralih; serta faktor mooring berupa subjective norm, habit, dan perceived distrust juga berpengaruh terhadap niat beralih. Sebaliknya, terdapat dua faktor, yakni dissatisfaction with app dan perceived risk, yang ditemukan tidak berpengaruh terhadap niat beralih dari bank konvensional ke bank digital berbasis AI. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi untuk akademisi dan praktisi dalam memahami niat beralih serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan daya tarik bank digital berbasis AI sebagai bank utama.