Proses pengembangan software yang baik diawali dengan analisis terhadap kebutuhan pengguna. Solusi dari kebutuhan ini akan didefinisikan dalam bentuk spesifikasi requirement. Perumusan requirement menjadi titik tolah bagi proses pengembangan yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat penerimaan user terhadap produk software yang dihasilkan. Perumusan requirement bersifat spesifik untuk probelm domain tertentu. Dalam banyak kasus pembuatan aplikasi kerap ditemukan adanya requirement yang serupa, yang dalam kondisi tertentu bisa diidentifikasi sebagai requirement pattern. Sebuah requirement pattern bisa digunakan untuk mendapatkan spesifikasi reuirement. Pattern direpresentasikan dalam suatu format yang dinamakan template. Salah satu template yang banyak digunakan sebagai referensi adalah template design pattern Gang Of Four (GoF0.GoF adalah isitilah biasa digunakan untuk merujuk kepada empat orang perumus design pattern yang popular, yang teridir atas: Erich Gamma, Richard Helm, Ralph Johnson, dan John Vlissides. Template dari GoF inimenggunakan representasi yang kompatibel dengan notasi UML, sebuah notasi standar untuk pengembangan berorientasi obyek. Penelitian ini akan melakukan pengembangan requirement pattern untuk domain permasalahan customer relationship management (CRM) dalam dunia perhotelan, khususnya pada aplikasi layanan loyalty program di hotel. Kasus ini dipilih karena aplikasi CRM dalam berbagai bentuk samapai saat ini masih berkembang dengan pesat, sementara pada saat yang sama loyalty program diandalkan dalam mendukung strategi bisnis berbasis customer excellence. Template pattern penelitian akan diadopsi dari template yang digunakan Betty Cheng dkk, dalam Requirement Pattern untuk Embedded System. Template tersebut dijadikan referensi utama karena memiliki kompatibilitas dengan template design pattern GoF. Betty Cheng dkk telah merepresentasikan bagian-bagian penting dari template dengan notasi UML. Dalam penelitian ini, aspek yang diidentifikasi dan dirumuskan menjadi pattern adalah customer's registration dan customer point's redemption. Aspek-aspek ini masih merupakan representasi yang terbatas untuk sistem CRM yang kompleks, dan karenanya, sangat terbuka peluang untuk mengindentifikasi pattern-pattern lain dalam CRM.