ABSTRAK

Pergerakan kereta api di atas rel, dapat menimbulkan terjadinya gelombang padalintasan rel yang dilaluinya. Dalam literatur telah diketahui bahwa pada suat kecepatan tertentu yang biasa disebut kecepatan kritis, gelombang yang ditimbulkan akibat pergerakan ini dapat menjadi sangat besar. Gelombang yang sangat besar ini me mungkinkan terjadinya gangguan pada rel, seperti patahnya rel, lepasnya penambat rel dan keluarnya kereta api dari lintasan rel, sehingga dapat menimbulkan masalah pada perjalanan kereta api itu sendiri. Besarnya kecepatan kritis ini pada keadaan sehari-hari dapat berbeda dengan kecepatan kritis yang dihitung pada keadaan ideal. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan parameter-parameter dari rel kereta api, maupun adanya perbedaan dari parameter lapisan penyokong rel kereta api tersebut. Penyelesaian model matematika masalah pergerakan keretaapi di atas rel dilakukan dengan menggunakan metoda Runge Kutta eksplisit dengan tujuan agar mekanisme gelombang yang terjadi dapat dianalisa dengan lebihmudah. Dengan mengetahui pengaruh perubahan parameter terhadap gelombang yang terjadi, maka pengaruh kecepatan kritis pada keselamatan perjalanan kereta api akan lebih dipahami. Hal ini mungkin dapat membantu langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam masalah keselamatan perjalanan kereta api seiring dengan meningkatnya layanan perjalanan kereta api kecepatan tinggi.