ABSTRAK

Pengembangan sebuah sistem informasi, menggunakan metode penembangan dengan tujuan agar produk berupa perangkat lunak atau software depat diterima dan sesuai dengan kebutuhan dari pemilik pekerjaan atau penggunaannya. Metode pengembangan tersebut di kenal sebagai software development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari berbagai model diantaranya Waterfall Model dan Iteracy Model. Guna memastikan tercapainya tujuan seperti tersebut diatas, dilakukan serangkaian pengujian atau testing yang diakhiri dengan uji penerimaan atau acceptance-test. Terlepas dari pemilihan metode pengembangan yang diambil, didalam tiaptiap uji penerimaan terdapat thapan yang menyangkut aspek teknis dan aspek hukum sebagai akibat dari hubungan kerja antara pemilik pekerjaan dengan pelaksana pekerjaan. Berdasarkan aspek tersebut maka dibutuhkan suatu pemahaman mengenai konsep konsep pelaksanaan uji penerimaan atau acceptance test agar tujuan dari pengembangan sistem informasi dapat tercapai dan kepentingan para pihak dapat terlindungi. Untuk inilah kiranya perlu dilakukan kajian dan penyusunan suatu kerangka acuan yang didasari oleh teori dan praktek terbaik yang pernah dilakukan seagai wacana tambahan dalam teknik pelaksanaan dan acceptance test.