Abstrak Dewasa ini proses manufaktur tidak dapat dilepaskan dari perangkat lunak Computer Aided Manufacturing (CAM). CAM memegang peranan yang sangat penting karena menjadi jembatan antara proses design dan prototyping, dengan proses pemesinan. Proses design dan prototyping dapat dilakukan dengan alat bantu perangkat lunak Computer Aided Design( CAD). Sedangkan untuk proses pemesinan diimplementasikan dengan menggunakan mesin yang akan melakukan proses produksi, seperti mesin frais Computer Numerical Control( frais CNC). Dengan meningkatnya kompleksitas dari hasil akhir yang diinginkan, tentu saja kehandalan sistem CAM dituntut untuk dapat menjawab tantangan tersebut. Salah satu jalannya adalah dengan mengembangkan sistem CAM untuk pemesinan multi-axis. Diharapkan, dengan adanya pendekatan tersebut dapat lebih meningkatkan kehandalan dari sebuah sistem CAM. Sistem CAM yang umum digunakan saat ini masih menyimpan beberapa keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain: kehandandalan output data transfer dari sistem CAM untuk mesin produksi, dan kehandalan dalam pembuatan lintasan pahat terhadap interferensi atau collition antara mata pahat dengan bahan yang akan dipahat. Keterbatasan yang ada terjadi karena sistem CAM tersebut dikembangkan dengan pendekatan parametric surface atau solid model sebagai acuan untuk merepresentasikan permukaan dalam sistem CAM. Parametric surface atau solid model merepresentasikan sebuah surface ke dalam sebuah persamaan bidang. Representasi parametric surface atau solid model mungkin pilihan yang baik untuk melakukan pendekatan pada sistem CAD, namun representasi parametric surface atau solid model bukan pendekatan yang baik untuk sistem CAM. Permasalahan kehandalan dari parametric surface dan solid model pada sistem CAM dapat diminimalisir dengan melakukan pendekatan model faset 3D dari suatu model produk ii sebagai basis operasi dalam sistemCAM.Model faset 3Dmendeskripsikan dengan sederhana model produk, baik parametric surface atau solid model sebagai suatu rangkaian segitiga. Kerja praktek ini akan mengimplementasikan perhitungan alogritma faset 3D dalam sistem CAM. Hasil akhirnya adalah sebuah sistem CAM yang handal karena dapat menghasilkan titik-titik koordinat yang tepat berada pada surface, sistem CAM yang meminimalisir keterbatasan yang terdapat pada CAM yang berbasis parametric surface, dan dapat menampilkan berbagai macam bentuk surface hasil perhitungan yang berdasarkan algoritma yang dikembangkan pada faset 3D.