Finite State Automata merupakan sebuah pendekatan baru dalam implementasi model-model context. State-state dalam automata pada umumnya mewakili sebuah context tunggal. pemodelan menggunakan context merupakan salah satu pendekatan terbaik untuk memodelkan data. Tetapi perancangan model tersebut masih menimbulkan permasalahan bahwa perilaku model tidak dapat diketahui secara pasti. Oleh karena itu diperkenalkan sebuah konsep yang bernama Context Model Automata (CMA). CMA dapat digunakan sebagai suatu :alat bantu" untuk mempelajari perilaku suatu konsep pemodelan context dengan cara mensimulsikanya. Dalam penelitian ini CMA digunakan untuk mensimulasikan sebuah konsep model context yang disebut prediction by partial match (PPM).