PT. Rakintam EC adalah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor elektrikal dan mekanikal, dan juga di bidang engineering. Dalam menghadapi tantangan era globalisasi, PT. Rakintam EC mulai berinisiatif untuk membangun sistem terintegrasi untuk mendukung kinerjanya. Hal ini bertujuan menghindari ketidaksesuaian data yang saling terkait antar departemen dan membuat proses bisnis yang ada lebih efektif. Penggunaan IT dalam PT. Rakintam EC dapat dikatakan masih manual, mereka menggunakan server untuk menyimpan data-data perusahaan dalam format Word dan Excel, sehingga sulit untuk PT. Rakintam EC mengintegrasikan informasi yang ada. Akibatnya, proses bisnis dalam PT. Rakintam EC belum dijalankan secara optimal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT. Rakintam EC mulai merintis sistem yang menggunakan database agar data yang ada dapat terintegrasi. PT. Rakintam EC memulainya dengan applikasi dasar (dapat dikatakan sebagai prototipe) untuk menangani data-data yang sering bermasalah terlebih dahulu. Alur proses bisnis yang ditekankan pada pengembangan ini dimulai dari penawaran supplier kepada Departemen Procurement hingga pembayaran yang dilakukan Departemen Keuangan kepada supplier. Ruang lingkup proses bisnis yang masuk ke dalam sistem disesuaikan dengan alur proses tersebut, mengingat kebutuhan data sebenarnya dari Departemen Procurement atau Keuangan lebih banyak. Kebutuhan data yang lain pada sistem disesuaikan dengan kebutuhan alur proses bisnis yang masuk ke dalam sistem tersebut. Sistem yang dikembangkan ini terbagi atas tiga modul, modul data master, modul manajemen data supplier dan modul pembayaran supplier. Modul Data Master adalah modul yang penulis dan rekan kerja sepakati untuk dianalisa secara bersama-sama keseluruhan kemudian dalam pengerjaannya dibagi menjadi 2. Modul Manajemen Data Supplier adalah bagian yang dikerjakan oleh rekan kerja penulis, melingkupi aspek-aspek alur bisnis untuk mendapatkan material dari supplier dalam departemen Procurement. Modul Pembayaran Supplier adalah modul yang dikerjakan penulis, melingkupi sebagian aspek dalam Departemen Procurement kemudian dihubungkan dengan proses pembayaran terhadap material-material pada Departemen Keuangan.