Pemanfaatan teknologi informasi telah menjangkau berbagai aktifitas manusia.
Perkembangan pesat teknologi tersebut telah terbukti mampu membantu penyelesaian
kegiatan bisnis maupun kegiatan nir-laba secara cepat dan akurat. Kerja praktek yang
dilaksanakan oleh penulis merupakan upaya pemanfaatan teknologi informasi dalam
meningkatkan mutu pelayanan di Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Indonesia
(PKM-UI). Pelaksanaan kerja praktek ini difokuskan pada pengembangan salah satu
dari tiga aspek sistem informasi PKM-UI, yakni sistem inventori penyediaan obat di
institusi tesebut. Dalam kaitan fokus tersebut, kerja praktek ini diberi judul proyek
‘Pengembangan Modul Inventaris Depo Obat PKM-UI’.
Modul inventaris penyediaan obat disusun dengan menggunakan metodologi
Waterfall yang terdiri dari lima tahapan, yaitu perencanaan sistem, analisis sistem,
perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Pemodelan data
menggunakan entity relationship diagram (ERD) dan untuk pemodelan proses
digunakan data flow diagram (DFD).
Pengembangan modul inventaris depo obat yang dilakukan dalam kerja
praktek ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
disediakan oleh PKM-UI. Hasil pengujian terhadap sistem yang dikembangkan
tersebut memperlihatkan bahwa modul ini telah memenuhi kebutuhan fungsional
sistem inventaris obat dan sudah bekerja secara layak dan konsisten.
|
|