Sistem temu kembali citra yang ada saat ini umumnya masih belum mampu memenuhi kebutuhan akan sebuah sistem yang bisa merepresentasikan atribut tingkat tinggi dari citra seperti objek, peran, situasi, dan impresi emosi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem temu kembali citra yang mampu merepresentasikan salah satu atribut tingkat tinggi, yaitu sensasi yang ditimbulkan citra.
Penentuan sensasi yang ditimbulkan citra mengacu kepada Teori Itten yang merumuskan hubungan antara komposisi warna pada citra dan sensasi yang ditimbulkannya. Diantara sensasi yang dirumuskan Itten adalah sensasi “hangat”, “dingin”, “santai”, “gundah” serta “hidup”. Warna-warna yang diperhitungkan dalam penentuan sensasi adalah warna dominan pada citra. Pada penelitian ini diusulkan teknik penghitungan histogram warna berbasis color space HSV, untuk mendapatkan himpunan warna dominan yang sesuai dengan pengamatan manusia. Selanjutnya, rumusan sensasi menurut Teori Itten dimodelkan dengan teori fuzzy.
Hasil uji coba memperlihatkan bahwa sistem ini berhasil memperbaiki pendekatan sebelumnya dalam merepresentasikan sensasi yang ditimbulkan citra. Diharapkan rancangan sistem ini bisa menjadi dasar untuk merepresentasikan atribut tingkat tinggi lainnya dari citra.
|
|