ABSTRAK
Hadirnya Undang Undang Sarbanes Oxley Act of 2002 di Amerika Serikat,
menurut berbagai pihak akan membawa dampak pada teknologi informasi (TI)
dan pengelolaannya terutama untuk perusahaan terbuka di Amerika Serikat.
Pengelolaan TI salah satunya dilakukan dengan mengembangkan tata kelola TI
dalam suatu insitusi. Tata kelola TI dalam suatu insitusi di bentuk dengan
mempertimbangkan unsur-unsur TI maupun non TI dalam suatu insitusi.
Perguruan tinggi dalam pengelolaan kegiatannya juga telah menggunakan TI.
Teknologi informasi di perguruan tinggi juga perlu diarahkan dengan
mengembangkan tata kelola TI. Unsur-unsur kepatuhan Sarbanes Oxley yang
relevan dengan pengelolaan perguruan tinggi dapat dijadikan kerangka kerja
untuk mengembangkan tata kelola teknologi di suatu perguruan tinggi, dengan
menggunakan kerangka pembahasan tata kelola TI tertentu.
Pengembangan tata kelola TI untuk perguruan tinggi dengan menggunakan
kerangka kepatuhan Sarbanes Oxley menghasilkan suatu tata kelola teknologi
informasi, yang pada akhirnya diharapkan dapat mengarahkan penerapan
teknologi informasi secara baik untuk perguruan tinggi. Tata kelola teknologi
informasi yang dibangun dengan menggunakan kerangka kepatuhan Sarbanes
Oxley harus secara konsisten dilaksanakan dan didukung oleh setiap unsur dari
perguruan tinggi.
Universitas Indonesia telah memanfaatkan TI sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan operasionalnya, dengan adanya tata kelola TI yang
efektif, diharapkan keefektifan TI di Universitas Indonesia akan menjadi lebih
baik. Tata kelola TI yang efektif di Universitas Indonesia dapat dibentuk dengan
memperhatikan unsur-unsur Sarbanes Oxley yang relevan dengan pengelolaan TI
di Universitas Indonesia, dengan memperhatikan unsur-unsur tata kelola teknologi
informasi, seperti penentu nilai TI, kompleksitas tata kelola TI, nilai TI dan
kemampuan tata kelola TI.
Kata kunci: tata kelola
|
|