ABSTRAK

Perkembangan teknologi terutama bidang komputer memaksa perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan kondisi ini. Pergeseran prinsip perekonomian dunia mulai berubah kearah yang serba cepat, jika dahulu mesin dan fisik manusia menjadi topangan utama sekarang sudah ada komputer yang menggantikannya. Sejak itulah mulai berkembang perusahaan yang berbasis teknologi informasi (TI) maupun perusahaan yang menggunakan TI sebagai bagian dari operasional perusahaannya. Dikarenakan banyaknya kebutuhan akan TI, semakin banyak juga perusahaan yang berlomba-lomba menghasilkan produk perangkat lunak (software), namun menjadi sebuah pertanyaan besar apakah pengembangan produk software tersebut menggunakan sebuah standardisasi penjaminan kualitas produk. Tujuan Penelitian ini mencoba mencari tahu sejauh mana penerapan standardisasi kualitas produk software pada perusahaan di Indonesia. Metode yang dilakukan penulis adalah melaui survey dengan sifat deskriptif-korelasi. Penulis mencoba mencari pendapat dari berbagai sumber baik dari pengembang (developer) maupun pengguna (client) megenai penerapan software quality assurance (SQA). Parameter yang penulis gunakan adalah parameter dari ISO 91261. Penulis melihat frekuensi sebaran data responden dan membandingkannya dengan parameter lainnya dengan menggunakan uji koefisiean korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan jumlah developer yang menerapkan SQA lebih mayoritas dibandingkan dengan yang tidak menerapkan. Sementara itu client melihat produk yang mereka beli atau gunakan telah menerapkan SQA dari sisi yang berhubungan dengan client. PDF created