ABSTRAK

ABSTRAK Salah satu fungsi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) adalah memberikan informasi prakiraan cuaca kepada publik. Selama ini untuk memprakirakan cuaca, forecaster menggunakan pengetahuan mereka tentang ilmu meteorologi untuk menginterpretasikan data satelit, peta angin dan cuaca dua atau tiga hari sebelumnya untuk memprediksi cuaca. Hal ini disebabkan karena ada anggapan bahwa cuaca tidak dapat diprediksi dengan pendekatan data mining, apalagi ditambah dengan kondisi wilayah Indonesia yang terletak di wilayah tropis yang menambah kompleksitas faktor–faktor untuk memprediksi cuaca. Berangkat dari keadaan diatas maka dicoba untuk memprediksi cuaca di wilayah Jakarta berdasarkan data cuaca dari stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yang berada di Jakarta dan sekitarnya dengan teknik data mining. Dari penelitian ini ternyata data mining mempunyai kemampuan memprediksi cuaca yang lebih baik jika dibandingkan dengan forecaster. Hal ini dapat dilihat dari grafik prosentase kebenaran data mining yang hampir seluruhnya berada diatas forecaster.