ABSTRAK

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan tentang efektivitas implementasi teknologi informasi terhadap kinerja BUMN sektor prasarana angkutan. Penelitian ini ingin menjawab pertanyaan tentang bagaimana karakteristik pemanfaatan teknologi informasi, sejauh mana peran teknologi informasi di perusahaan, sejauh mana teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, bagaimana persepsi manajemen terhadap efektivitas implementasi teknologi informasi, dan bagaimana perbedaan implementasi teknologi di BUMN jasa kebandarudaraan dan BUMN jasa kepelabuhanan. Model penelitian yang digunakan adalah Model Investasi TI/SI terintegrasi dari Mckeen dan Smith yang menunjukkan bagaimana teknologi informasi dikonversi sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan dimensi ukuran kinerja teknologi informasi. Data dikumpulkan laporan BUMN yang disampaikan kepada Kementerian Negara BUMN tahun 2003-2006 dan melalui survei dengan instrumen kuesioner. Dari hasil penelitian diperoleh karakteristik pemanfaatan teknologi informasi di BUMN prasarana angkutan, yaitu rata-rata SDM teknologi informasi adalah 1,17% dari total SDM, belanja investasi teknologi informasi 13,17% dari total investasi, biaya operasional teknologi informasi 5,96%, dan aktiva teknologi informasi 1,06% dari total aktiva, dan porsi belanja teknologi informasi terbesar digunakan untuk infrastruktur 37.4% dan Operation and Services 31.9%. Porsi belanja teknologi informasi untuk tujuan strategis yaitu supply chain sebesar 6,2%. Sedangkan pada penelitian mengenai persepsi manajemen terhadap kemampuan organisasi teknologi informasi diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa manajer setuju dengan peran teknologi informasi dalam mendukung perusahaan, namun tingkat kepuasan terhadap kinerja organisasi teknologi informasi rendah. Kata kunci: Belanja teknologi informasi, investasi teknologi informasi, biaya operasional teknologi informasi, nilai bisnis teknologi informasi, kinerja perusahaan, produktivitas, efektivitas teknologi informasi