Pada saat ini jumlah pengguna gelombang frekuensi radio sudah begitu tinggi seiring semakin majunya perkembangan telekomunikasi di dunia, termasuk Indonesia tentunya. Jumlah yang begitu banyak ini tentunya juga menuntut usaha yang lebih dalam proses monitoring penggunaan frekuensi tersebut. Balai Monitoring di Bali sebagaimana balai monitoring lainnya yang berada di bawah DITJENPOSTEL sebenarnya sudah memiliki mekanisme untuk proses monitoring ini. Namun demikian pelaksanaan monitoring selama ini mengalami kendala karena pengorganisasian data yang kurang baik dan diperlukan usaha yang lebih untuk membandingkan data secara manual. Berdasakan permasalahan tersebut, PT. Ciptadra Softindo membuat sebuah sistem informasi yang berbasis peta digital yang dapat memberikan visualisasi pengguna frekuensi radio yang ada melalui letak pemancar-pemancar serta pengorganisasian data hasil monitoring dapat dilakukan dengan baik. Sistem itu dinamakan Mapping Object Monitoring System. Laporan kerja praktik ini mencakup semua kegiatan yang dilakukan penulis selama proses kerja praktik dalam mengembangkan sistem tersebut, mulai dari proses analisis terhadap kebutuhan sistem hingga pengujian terhadap modul-modul yang dibuat dalam kerja praktik.