KSEI sebagai sentral kustodianan untuk Efek, seharusnya mempunyai
peran penting dalam membantu bursa melakukan pengawasan terhadap
transaksi OTC (Over-the-Counter) yang berindikasi dapat memanipulasi
pasar. Namun demikian hingga saat ini KSEI belum mempunyai sistem yang
dapat melakukan monitoring dan alert atas adanya transaksi OTC tersebut.
Untuk melakukan monitoring terhadap transaksi OTC, KSEI telah
mengembangkan sebuah Sistem Informasi Manajemen Resiko. Sebagian
modul sudah dikembangkan oleh pengembang sebelumnya, dan modul yang
penulis kerjakan adalah Modul Pemantauan Transaksi.
Fungsi Modul Pemantauan Transaksi adalah memberikan informasi
penting mengenai transaksi OTC yang terjadi, memberikan alert awal serta
menampilkan informasi transaksi-transaksi yang berindikasi adanya
pelanggaran atau terjadinya manipulasi pasar di pasar modal. Selain itu,
dalam menunjang pengawasan dalam Pasar Modal, sistem ini diharapkan
dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk membantu
dalam menyelesaikan permasalahan yang di hadapi dengan lebih efisien dan
efektif.
Hasil dari Kerja Praktik ini adalah prototipe modul pemantauan,
sistem informasi manajemen resiko. Dari spesifikasi kebutuhan yang
diberikan, sebagian fungsi prototipe sudah sesuai dengan yang diharapkan,
namun dari hasil pemeriksaan oleh pengguna sistem, ternyata masih ada
fungsi-fungsi lain yang memerlukan perubahan.
|
|