Diatara tiga atribut dasar yang dimiliki oleh citra, atribut bentuk memiliki peran yang paling penting dalam persepsi manusia. Hal ini disebabkan karena manusia akan sangat mudah mempersepsikan sesuatu dengan bentuknya, begitu pula dengan citra. Dengan kenyataan ini, bentuk objek dari citra dapat dijadikan kueri untuk mencari citra yang memiliki bentuk serupa dengan bentuk objek pada citra kueri. Beberapa aplikasi yang banyak menggukan metode ini antara lain bidang meteorologi, kedokteran, manufaktur, pendidikan dan lain-lain. Tugas Akhir ini mengimplementasikan prototipe sistem CBIR yang dapat mengenali atribut bentuk dari objek citra. Kueri yang digunakan dalam sistem ini adalah citra yang memiliki atribut bentuk sederhana. Metode yang digunakan untuk mendeskripsikan setiap citra objek dan kueri dalam penelitian ini adalah Fourier Descriptors. Sedangkan untuk memberi batasan penerimaan atas kesamaan antara citra objek dan kueri, penulis menggunakan fuzzy similarity measures.
Prototipe sistem yang dihasilkan dari tugas akhir ini dapat melakukan tiga jenis pengenalan citra yaitu, pengenalan citra dengan objek sederhana tunggal, pengenalan citra dengan objek benda riil kompleks tunggal dan pengenalan citra dengan objek gabungan dua bentuk sederhana dengan tingkat akurasi 80,44%, 57,33% dan 77,67%
untuk setiap pengenalan citra.
|
|