ABSTRAK
ABSTRAK
Tingkat belanja SI/TI di perusahaan cenderung meningkat dewasa ini. Untuk
itu perusahaan perlu memfokuskan belanja SI/TI-nya pada hal-hal yang memiliki
nilai strategis. Nilai strategis bagi perusahaan, dapat berupa competitive advantage
dalam persaingan (samudra merah), atau dengan menciptakan samudra biru, yaitu
mengajak perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan menciptakan ruang pasar
yang belum ada pesaingnya. Studi ini menganalisa pemanfaatan SI/TI dalam
memberikan competitive advantage dan mendukung strategi samudra biru yang
diterapkan dalam studi kasus di industri distributor farmasi.
Analisa pemanfaatan SI/TI untuk memberikan competitive advantage
dilakukan dengan memaksimalkan peran SI/TI dalam value chain perusahaan:
membuat linkage baru, menurunkan biaya dari aktifitas-aktifitas yang paling
berpengaruh terhadap biaya total, membuat aktifitas yang dapat menciptakan
differensiasi, memberikan layanan segmen baru customer, memberikan layanan bagi
customer segmen global, dan menambah content informasi produk.
Analisa Pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi samudra biru dilakukan
melalui kerangka enam jalan: memberikan layanan alternatif dalam industri,
menciptakan kelompok strategis baru, mengubah rantai pembeli, menciptakan produk
dan jasa pelengkap, mengubah daya tarik emosional menjadi daya tarik fungsional,
dan memanfaatkan tren. Untuk mendukung itu, dilakukan analisa terhadap produk
atau layanan berbasis SI/TI yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan di industri
media massa, telekomunikasi, perbankan dan toko online.
Dari hasil studi kasus didapatkan, SI/TI dapat dimanfaatkan untuk mendukung
strategi competitive advantage dan strategi samudra biru melalui layanan berbasis
SI/TI. Dalam industri distributor farmasi, dukungan untuk strategi competitive
advantage berupa layanan untuk suplier seperti Demand Forecast Integration, dan
layanan berbasis SI/TI untuk customer seperti Mobile order, Online order dan
Customer integration. SI/TI juga dimanfaatkan untuk mendukung efisiensi proses
internal melalui warehouse management dan delivery routing management.
Dukungan terhadap strategi samudra biru didapatkan melalui pengembangan layanan
berupa Online Order, Sistem yang mengintegrasikan AAM dan Prinsipal, Sistem
Customer Relationship Management , Sistem Mobile Order.
Dari hasil studi kasus dalam tesis ini, terdapat beberapa persamaan dan
perbedaan sistem dan aplikasi baru yang diusulkan untuk mendukung kedua strategi
tersebut. Persamaannya, layanan SI/TI pada kedua strategi digunakan untuk
memberikan layanan kepada suplier dan customer, faktor yang berada di luar
perusahaan. Perbedaannya, pada pemanfaatan SI/TI untuk mendukung strategi
competitive advantage terdapat aplikasi yang difokuskan untuk mendukung efisiensi
internal perusahaan.
Kata kunci: competitive advantage, value chain, samudra biru, rekonstruksi batasan
pasar
VII + 119 Halaman; 24 Gambar, 16 Tabel
Daftar Acuan: 16 (1985 – 2007)
|