Beberapa tahun terakhir, muncul teknologi telekomunikasi baru yang disebut 3G. Secara umum, penggunaan 3G di Indonesia belum meluas dan merata. Melihat perkembangan penggunaan 3G di Indonesia tersebut, peneliti ingin mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap adopsi 3G pada masyarakat Indonesia dengan mengambil populasi mahasiswa Universitas Indonesia. Pola adopsi 3G dapat diteliti berdasarkan beberapa model adopsi teknologi yang ada. Peneliti memilih Sarker’s and Wells’ Framework sebagai dasar hipotesis penelitian karena model-model adaptasi teknologi yang lain seperti Technology Acceptance Model dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology dinilai hanya menggambarkan teknologi secara umum sehingga kurang mempertimbangkan faktor-faktor khusus sehubungan dengan sifat dari 3G. Peneliti menyusun kuesioner tentang adopsi 3G dari model SEM yang dibangun berdasarkan Sarker’s and Wells’ Framework, kemudian menyebarkannya pada sampel mahasiswa Universitas Indonesia. Proses penyusunan model sampai interpretasi hasil perhitungan dilakukan dengan Structural Equation Modeling. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa saat ini framework milik Sarker dan Wells yang dimodifikasi oleh penulis untuk menggambarkan adopsi perangkat mobile tidak cocok diterapkan pada adopsi teknologi 3G di Indonesia dengan populasi mahasiswa Universitas Indonesia.