ABSTRAK
Dampak dari proses globalisasi adalah perubahan yang sangat cepat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, sosial, budaya, bisnis, dan lain-lain. Dalam dunia bisnis, beberapa faktor telah mempengaruhi landscape bisnis global, antara lain adanya pergeseran pasar dari yang sifat lokal dan regional bergeser ke global dan kontinental. Basis ekonomi berubah dari era industri ke era informasi, dan lain-lain. Akibatnya, perusahaan dimanapun berada harus mengantisipasi semua perubahan tersebut. Strategi dan struktur organisasi perusahaan akan berubah ke arah yang lebih agile dan seterusnya, tidak terkecuali unit IT dalam organisasi sebuah perusahaan.
Sejak menurunnya pasar pupuk di Indonesia, PT RI pun harus memutar haluan bisnisnya dari bisnis EPC di bidang pupuk ke bidang lain yang sama sekali baru, seperti misalnya Oil & Gas, Offshore, dan lainnya. Tidak hanya area pasarnya yang berubah, tetapi perilaku pasarnya juga berubah ke arah customer-driven. Untuk itu, PT RI melakukan restrukturisasi organisasi untuk mengantisipasi bisnis dalam lingkungan baru.
Divisi IT merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses restrukturisasi tersebut. Tantangan Divisi IT adalah mentransformasikan perannya dari unit pendukung sebagai cost center menjadi partner bisnis perusahaan. Untuk melakukan transformasi perannya, Divisi IT perlu menyiapkan suatu perencanaan strategis di bidang IT sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan acuan untuk langkah-langkah ke depan selaras dengan langkah-langkah bisnis PT RI sebagai induk organisasi dimana Divisi IT bernaung.
Proyek akhir ini membahas bagaimana Perumusan IT Strategy Map untuk Divisi IT sebagai acuan penting dalam penyusunan Perencanaan Strategis Divisi IT secara keseluruhan. Konsep yang dipakai sebagian besar adalah konsep Balanced Scorecard sebagaimana dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David S. Norton dari buku-buku dan papernya tentang masalah ini.
Dari hasil kajian didapat bahwa, penggunaan BSC Strategy Map dapat dijadikan alat untuk mengevaluasi strategi bisnis yang sudah dibuat. Akan terlihat, apakah strategi yang dibuat cukup menyeluruh dan dapat mengantisipasi situasi bisnis ke depan, dan seterusnya.
Selanjutnya, perumusan IT Strategy Map dimulai dari perumusan strategi bisnis, penetuan Strategic IT Services Portfolio, dan perumusan IT Strategy Map itu sendiri. Untuk dapat dijadikan sebagai unified framework, maka proses perumusan IT Strategy Map sebagaimana kesimpulan penulis perlu dicoba untuk diterapkan pada perusahaan yang sejenis ataupun yang bukan EPC.
Kata kunci : PT RI, bisnis EPC, Balanced Scorecard Strategy Map, Strategic IT Services Portfolio, IT Strategy Map, Perencanaan Strategis Divisi IT.
120 Halaman + 41gambar + 1 tabel
|
|