ABSTRAK
Salah satu cara untuk menentukan bentuk sistem informasi yang dapat
memenuhi kebutuhan bisnis dan selaras dengan perkembangan bisnis organisasi
adalah mengembangkan suatu arsitektur enterprise. Arsitektur enteprise
menggambarkan suatu proses untuk mengorganisasikan dan mengarahkan rencana
pengembangan sistem informasi, yang terdiri dari arsitektur data, arsitektur
aplikasi dan arsitektur teknologi untuk memperoleh dukungan dan komitmen
manajemen dalam mengimplementasikan pengembangan sistem informasi yang
terintegrasi.
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan model arsitektur enterprise
disini adalah Enterprise Architecture Planning (EAP). EAP menggambarkan suatu
proses untuk para arsitek enterprise yang menekankan teknik dan ketrampilan
antar perseorangan untuk mengorganisasikan dan mengarahkan proyek arsitektur
enterprise, memperoleh komitmen manejemen, mempresentasikan rencana
tersebut kepada manajemen dan organisasi melalui transisi dari perencanaan ke
implementasi. Tempat penelitian yang dijadikan studi kasus adalah STMIK
Darmajaya Bandar Lampung.
Pada dasarnya EAP bukan merancang bisnis dan arsitekturnya, tetapi
mendefinisikan kebutuhan bisnis dan arsitekturnya. Dalam EAP, arsitektur
menjelaskan mengenai data, aplikasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk
mendukung bisnis organisasi.
Hasil dari perencanaan arsitektur enterprise berupa suatu blueprint (cetak biru)
untuk arsitektur data, aplikasi dan teknologi serta rencana implementasinya. Cetak
biru menyediakan berbagai sudut pandang yang masing-masing mengekspresikan
kedetilan dari setiap level. Perencanaan arsitektur enterprise untuk fungsi
akademik STMIK Darmajaya Bandar Lampung ini tidak memfokuskan kepada
penerapan atau disain teknis.
Kata kunci : arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, arsitektur
enterprise, kebutuhan bisnis.
|
|