ABSTRAK
Bencana tidak terhindarkan dalam kehidupan di dunia, karena tidak selalu
dapat diramalkan kapan terjadinya. Dampak dari bencana dikombinasikan dengan
kurang bahkan tiadanya kesiapan penanganan bencana ternyata membuat
penduduk dunia kewalahan. Kurangnya koordinasi serta knowledge sharing
menambah buruk situasi. Para pelaku penanganan bencana mengamini perlunya
pengelolaan knowledge yang terorganisasi dengan rapi sebagai bagian integral
dari manajemen bencana. Namun ketiadaan strategi pengelolaan knowledge yang
dikhususkan bagi tujuan tersebut seringkali membuat kegiatan pengelolaan yang
dibutuhkan hanya sampai inisiatif saja. Office for Coordinating Humanitarian
Affairs (UN OCHA) adalah salah satu organisasi internasional yang
berpengalaman mengkoordinasikan berbagai usaha penanganan bencana di
kancah internasional. Bahkan sebagai lembaga tingkat internasional UN OCHA
seringkali merasakan bagaimana sulitnya pelacakan serta berbagi pengetahuan
menghambat hubungan kerja dan koordinasi dalam penanganan bencana.
Penelitian ini berusaha untuk membentuk strategi knowledge management untuk
mendukung koordinasi penanganan bencana sesuai model koordinasi UN OCHA.
Penanganan bencana pada penelitian ini dibatasi pada masa respon hingga
pembangunan kembali pasca bencana. Strategi knowledge management yang
dibentuk mencakup strategi agresivitas, pemilihan kodifikasi atau personalisasi,
dan identifikasi kebutuhan fungsi utama sistem knowledge management. Isu dan
detail implementasi dari strategi dan sistem yang disarankan tidak dibahas dalam
penelitian ini. Sebagai kelanjutannya, penelitian dapat diperluas mencakup faktor
yang belum dibahas serta implementasinya.
Kata Kunci: Strategi knowledge management, UN OCHA, Koordinasi
penanganan bencana
viii+130 halaman; 13 gambar; 13 tabel; 5 lampiran
Daftar pustaka: 20 (1998-2008)
|
|