ABSTRAK
ABSTRAK
Teknologi Informasi (TI) diharapkan dapat membuat kinerja suatu
organisasi menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga berdampak pada tangible
maupun intangible cost. Namun penerapan TI yang hanya berdasar pada tuntutan
implementasi semata tanpa didasari dengan analisis dan tata kelola TI yang baik,
tidak akan bisa selaras dengan visi dan misi organisasi. Akibatnya investasi di
bidang TI hanya akan memboroskan anggaran organisasi.
Sekretariat Jenderal Departemen DEF (Setjen DEF) merupakan sebuah
lingkup tingkat Esselon I pada Departemen DEF yang bertindak untuk mengatur
kegiatan administratif Departemen DEF. Setjen DEF dituntut untuk
mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik untuk
menjadi sebuah organisasi pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
Penelitian ini sifatnya deskriptif dan bertujuan untuk memetakan Tata
Kelola TI pada lingkup Setjen DEF dengan menggunakan beberapa bentuk
pemodelan Tata Kelola TI yang sudah ada, dengan demikian akan diketahui
faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan Tata Kelola TI.
Dengan mempergunakan hasil akhir dari thesis ini, diharapkan Sekretariat
Jenderal DEF dapat meningkatkan keunggulan kompetitifnya sebagai organisasi
pemerintah yang akuntabel dan transparan melalui penerapan IT Governance yang
baik.
Kata Kunci : IT Governance, Enabler, Inhibitor.
xii+97 halaman; 14 gambar, 5 tabel
Daftar acuan: 8 (2000—2006)
|