ABSTRAK Implementasi enterprise resource planning (ERP) biasanya merupakan pekerjaan yang besar dan kompleks. Tidak semua implementasi ERP berhasil mencapai tujuan dan target yang ditetapkan. SAP merupakan salah satu produk ERP yang memiliki pangsa pasar terbesar. PT Krakatau Steel (Persero), selanjutnya disebut PTKS, sebagai perusahaan industri baja terpadu sudah melakukan inplementasi SAP sebanyak tiga kali. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi dan analisis terhadap implementasi SAP R/3 di PTKS. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner ke tim yang terlibat implementasi SAP, end user, dan manajemen sistem infromasi. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis terhadap penerapan metodologi AcceleratedSAP pada implementasi SAP R/3 di PTKS. Penelitian ini juga melakukan identifikasi CSFs dan dampak implementasi SAP bagi kinerja perusahaan. Kemudian dilakukan analisis pengaruh CSFs terhadap hubungan implementasi SAP R/3 dan perubahan kinerja perusahaan. Pembahasan terhadap data-data yang diperoleh menunjukkan bahwa PTKS menggunakan metodologi AcceleratedSAP (ASAP) dalam melakukan implementasi SAP, namun dalam melakukan breakdown metodologi didalam kontrak dan project charter tidak persis sama dengan metodologi ASAP. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi dua belas CSFs yang mempengaruhi implementasi SAP R/3 di industri baja terpadu PTKS. Selain itu berhasil diidentifikasi dampak implementasi SAP R/3 terhadap kinerja perusahaan, dan CSFs yang mempengaruhi hubungan antara implementasi dan perubahan kinerja perusahaan. Dalam melakukan implementasi SAP R/3 disarankan agar perusahaan mempertimbangkan faktor change management yang dominan mempengaruhi keberhasilan implementasi dan perubahan pada kinerja perusahaan. Kata kunci: Implementasi, Enterprise Resource Planning (ERP), Critical Success Factors (CSFs), AcceleratedSAP, PT Krakatau Steel (Persero) 136 halaman + 20 tabel + 33 gambar