Bencana sangat sering terjadi di Indonesia, baik diakibatkan tangan manusia maupun kejadian alam. Pada proses identifikasi korban, polisi mempunyai beberapa prosedur standar. Salah satu cara yang paling umum adalah identifikasi menggunakan sidik jari. Namun, teknik ini sulit dilakukan bila korban mengalami cacat/kerusakan tubuh yang parah. Cara alternatif yang biasa digunakan adalah pencocokan dental dengan dental records. Namun, proses ini memakan waktu yang sangat lama sebab polisi harus membandingkan kondisi dental korban (post mortem) dengan dental records (ante mortem). Oleh karena itu, dibuatlah sebuah perangkat lunak yang mampu melakukan identifikasi pencocokan dental dengan otomatis menggunakan citra dental x-ray sebagai masukkan. Pada sistem ini, digunakan Zernike moments sebagai alat ekstraksi ciri. Zernike moments digunakan karena kemampuannya mengenali sebuah citra dengan tepat walaupun citra tersebut mengalami rotasi dan distorsi. Eksperimen yang dilakukan juga akan membandingkan masukkan biner dan grayscale. Sistem terbukti dapat mengenali 100% data uji yang ada pada scenario tertentu, sehingga sistem ini telah dibuktikan sebagai alat yang cukup efektif untuk melakukan identifikasi secara cepat dan tepat. Kata kunci: Pencocokan dental, Zernike moments, Identifikasi korban bencana.