Dalam ilmu forensik, gigi merupakan bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan pengenalan seseorang ketika bagian tubuh lain telah rusak dan sulit dikenali. Pengenalan gigi dilakukan dengan membandingkan fitur yang ada pada gigi korban dengan fitur-fitur yang ada pada data gigi yang tersimpan. Pengenalan dengan cara tersebut memerlukan waktu yang lama, sehingga pengadaan metode pengenalan otomatis dengan menggunakan mesin sangat dibutuhkan. Saat ini, beberapa metode pengenalan telah dikembangkan untuk mengenali gambar gigi yang berbentuk citra dental radiograph. Sayangnya, beberapa metode yang dikembangkan membutuhkan kualitas citra dental radiograph yang baik, sehingga penggunaannya masih sangat terbatas pada citra dengan kualitas tertentu. Oleh karena itu, peneliti mengajukan sebuah metode pengenalan yang dapat mengenali citra dental radiograph meskipun citra tersebut memiliki kualitas yang kurang baik. Metode yang dikembangkan akan meningkatkan kualitas citra dengan bantuan sistem inferensi fuzzy. Citra yang telah ditingkatkan kualitasnya tersebut kemudian akan dicari bentuknya dan dibandingkan dengan bentuk-bentuk gigi yang ada. Dari perbandingan tersebut akan dibuat peringkat kesamaan bentuk antara sebuah gigi dengan data yang tersimpan. Peringkat tersebut akan berguna untuk membantu seorang ahli forensik dalam mengenali seseorang