ABSTRAK
ABSTRAK
Implementasi sistem National Single Window (NSW) di Indonesia merupakan
suatu kebutuhan dan sekaligus mengakibatkan perubahan pada instansi yang
terkait. Perubahan tersebut membawa dampak kepada organisasi baik pada proses
bisnis maupun sumber daya manusia. Proses perubahan sering kali menimbulkan
resistensi pada individu-individu dalam organisasi. Oleh karena itu manajemen
perubahan dalam implementasi sistem NSW harus dilakukan dengan perencanaan
yang baik agar penerapannya dapat dilakukan dengan baik. Penelitian ini
bertujuan untuk merumuskan strategi manajemen perubahan pada implementasi
sistem NSW di Indonesia khususnya pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di
Departermen Keuangan dan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri di
Departemen Perdagangan. Perumusan strategi tersebut kemudian dipetakan
kedalam kerangka kerja manajemen perubahan berdasarkan Enteprise Wide
Change (EWC) yang menggunakan pendekatan Systems Thinking. Strategi yang
berhasil dirumuskan kemudian dilakukan analisis prioritas dengan menggunakan
Analytical Hierarchy Process (AHP) berdasarkan kriteria keberhasilan
implementasi sistem. Strategi manajemen perubahan yang diusulkan diharapkan
dapat memberikan kontribusi pada Tim Persiapan guna mengimplementasikan
NSW pada instansi yang lain.
Kata Kunci : Manajemen Perubahan, sistem NSW, System Thinking, AHP.
|