Penelitian pada tugas akhir ini melakukan studi banding deteksi sel Pap Smear dari citra mikroskop dengan menerapkan metode Hough Transform dan Genetic Algorithms (GAs). Tujuannya adalah menemukan metode yang lebih baik dalam memperoleh beberapa citra sel tunggal Pap Smear dari citra mikroskop input yang terdiri dari sel Pap Smear dan sel non Pap Smear. Bagian yang menjadi objek dalam menerapkan metode Hough transform dan Genetic Algorithms adalah bagian nukleus dari sel yang bentuknya mendekati lingkaran. Evaluasi terhadap citra output deteksi sel Pap Smear menggunakan metode Hough Transform dan variasi Genetic Algorithms dilakukan secara visual dengan membandingkannya terhadap citra acuan. Empat buah variasi GAs berbeda dalam hal 3 parameter Pe, Pc dam Pm-nya. Citra acuan merupakan citra mikroskop input yang telah dideteksi sel Pap Smear-nya secara visual. Precision dan recall digunakan untuk menunjukkan persentase tingkat keberhasilan deteksi sel Pap Smear untuk masing-masing metode dan dikombinaskan dalam ukuran F0.5. Ukuran F0.5 diterapkan karena tujuan dari deteksi sel Pap Smear ini adalah memperoleh beberapa sampel sel tunggal Pap Smear saja dari suatu citra. Dari hasil uji coba dan evaluasi, penulis menyarankan untuk menggunakan metode GAs dalam mendeteksi sel Pap Smear. Metode GAs yang menghasilkan F0.5 terbaik adalah GAs dengan kombinasi parameter Pe = 5, Pc = 0.8 dan Pm = 0.008. Metode GAs memberikan hasil deteksi lebih baik dibandingkan metode Hough Transform, terutama pada citra input dengan banyak noise (sel selain Pap Smear).