ABSTRAK Erik Martin menyatakan bahwa klasifikasi sel Pap smear terdiri atas 7 kategori kelas. Tiga kelas diantaranya adalah kategori kelas sel normal yang meliputi Normal Superficial, Normal Intermediate, dan Normal Columnar, sedangkan empat yang lainnya adalah kategori kelas sel abnormal yaitu: Mild (Light) Dyplasia, Moderate Dysplasia, Severe Dysplasia dan Carcinoma In Situ. Masih terdapat kesukaran dalam proses klasifikasi untuk tujuh kelas pada citra sel tunggal Pap smear. Tingkat akurasi rata-rata yang diraih pada model klasifikasi sebelumnya masih belum memuaskan. Pada penggunaan Hierarchical Clasification sebagai model klasifikasi dengan pendekatan supervised menggunakan fitur kuantitatif atau kualitatif saja, tingkat rata-rata akurasi yang diraih memang masih lebih baik tapi masih mungkin untuk ditingkatkan. Atas kemungkinan tersebut maka pada penelitian ini dirancang dan diajukan Hierarchical Decision Approach (HDA) sebagai sebuah klasifikasi Pap smear yang baru dengan memanfaatkan fitur kuantitatif dan kualitatif. Suatu kontribusi yang diberikan pada penelitian ini adalah suatu konteks model klasifikasi multi tahap dengan memanfaatkan analisa Importance Performance Analysis sebagai basis klasifikasi baru yang dapat melakukan proses klasifikasi menjadi 7 kelas citra tunggal Pap smear dengan tingkat akurasi mencapai 86,71% dengan empat rule independen. Sedangkan secara keseluruhan jika digabung secara final untuk metode klasifikasi IPA Final baru dapat melakukan klasifikasi terhadap lima kelas dengan rata-rata akurasi sebesar 83,206 % dan masih terdapat kesukaran klasifikasi untuk kelas Moderate Dysplasia dan Severe Dysplasia. Kata kunci : klasifikasi, pap smear, hierarchical clasification, importance performance analysis. xiii + 88 hlm.; 28 tbl.; 51 gbr; 3 lmp. Tinjauan Pustaka: (1983 – 2009)