Permasalahan yang sering muncul pada pelaksanaan training yang ada pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan adalah terbatasnya alokasi dana, waktu, dan tempat pelaksanaan. Program training dengan peserta yang tersebar di seluruh penjuru provinsi di Indonesia menjadi hambatan tersendiri bagi efektifitas pelaksanaan training. Training yang dilakukan secara online atau yang dapat disebut dengan istilah e-training dapat menjadi solusi pelaksanaan training dengan cara yang lebih convenient beserta cakupan akses informasi pengetahuan yang lebih luas. Dalam pengembangannya, untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif pada e-training dibutuhkan sebuah analisis disain pembelajaran yang mendukung. Dalam hal ini, penulis menggunakan konsep pembelajaran kontekstual sebagai pendekatan disain pembelajaran. Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta ajar dan mendorong peserta ajar membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan. Parameter-parameter yang berasal dari komponen dan strategi pembelajaran kontekstual digunakan sebagai requirement sistem untuk mendukung proses training yang efektif. Selain itu, disain pembelajaran yang dirancang mengacu pada upaya menciptakan lingkungan pembelajaran aktif dan mandiri yang sesuai dengan konsep pembelajaran orang dewasa (andragogi). Dari hasil penelitian ini, penulis telah berhasil mengembangkan model e-training dengan pendekatan pembelajaran kontekstual.
|
|