Pengendalian lampu lalu lintas yang tidak efektif merupakan salah satu faktor utama penyebab terjadinya kemacetan lalu lintas. Salah satu pendekatan yang telah umum digunakan dalam beberapa penelitian adalah pengendalian lampu lalu lintas secara terdistribusi. Dalam tugas akhir ini, penulis menampilkan arsitektur engine simulasi pengendalian lampu lalu lintas secara terdistribusi dan tersinkronisasi dengan menggunakan model kuramoto. Ujicoba sistem engine (terhubung dengan visualisasi) dilakukan beberapa kali dalam beberapa skenario yang berbeda. Kesimpulan yang didapat pada akhir penelitian (dilihat dari datadata hasil simulasi) adalah: sistem pengendalian lampu lalu lintas terdistribusi yang berbasis model kuramoto terbukti memiliki performa yang lebih efektif dibanding dengan metode DCSP dan metode konvensional.