ABSTRAK
Keberadaan Teknologi Informasi telah menjadi kebutuhan utama dalam aktivitas operasional perusahaan. Pemilihan teknologi informasi yang tepat berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu mendefinisikan kebutuhan teknologi informasinya disetiap investasi TI yang dibelanjakan, termasuk didalamnya implementasi ERP yang diterapkan pada PT. Chevron Pacific Indonesia. ERP merupakan belanja terbesar kedua setelah infrastruktur TI. Pada beberapa kasus, implementasi ERP membutuhkan waktu yang panjang dengan biaya besar yang melibatkan restrukturisasi dan rekayasa proses bisnis. Namun, sangat disayangkan dengan belanja ERP yang sedemikian besar seringkali manfaat yang dirasakan tidak optimal. Hal ini disebabkan karena sulitnya untuk mengukur dan mengidentifikasikan manfaat bisnis TI tersebut. Untuk membantu dalam mengukur serta mengidentifikasikan manfaat bisnis TI tersebut, maka perlu dibuatnya kerangka acuan yang merumuskan potensi manfaat sehingga proses identifikasi dan kuantifikasi dapat dilakukan lebih efektif. Dan dengan diperolehnya hasil kuantifikasi potensi manfaat tersebut, maka akan membantu dalam proses perencanaan pembaruan atau pengadaan proyek ERP.
Hasil Penelitian ini menghasilkan kerangka acuan manfaat bisnis TI implementasi ERP pada PT. Chevron Pacific Indonesia. Dengan mengacu kepada tabel Manfaat Bisnis TI Generik Ranti, teridentifikasi 6 kategori dengan 8 subkategori yang memiliki manfaat yang releven dan berpengaruh signifikan bagi perusahaan. Total penghitungan nilai manfaat sebesar US$ 6.725.700,- yang diperoleh dari proses kuantifikasi manfaat bisnis TI.
|