ABSTRAK

Perkembangan teknologi khususnya internet mengakibatkan perubahan pada aktivitas transaksi dan proses bisnis suatu organisasi. Aktivitas transaksi yang sebelumnya mengharuskan bertemunya penjual dan pembeli pada suatu tempat dan waktu tertentu kini dapat dilakukan dengan tidak dibatasi ruang dan waktu. Pembeli dapat melihat, memesan produk dan melakukan pembayaran kapan pun dan dimana pun ia berada. Penjual dapat menerima pesanan, memeriksa ketersediaan produk, memerintahkan pengepakan, melakukan pengiriman barang dan menerima pembayaran dari suatu tempat tertentu tanpa perlu bertatap muka secara langsung dengan pembeli. Aktivitas transaksi tersebut dapat dilakukan apa bila di dukung oleh sebuah lingkungan bisnis yang dinamakan dengan Lingkungan bisnis jaringan elektronik. Selain memberikan perubahan pada aktivitas bisnis, Lingkungan bisnis jaringan elektronik juga memberikan perubahan pada kegiatan pelaporan kondisi keuangan perusahaan. Bidang Akuntansi tentu saja harus mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan ini. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh IAI secara bertahap mulai menyesuaikan diri kearah perubahan proses bisnis ini. Pengtetahuan (Knowledge) dibidang perancangan Sistem Informasi Akuntansi yang meliputi hardware, software, brainware, data dan procedure juga mengalami perubahan dan pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah menemukan bentuk / model KMS yang dapat digunakan untuk proses Knowledge Capturing (KC) dan Knowledge Sharing (KS) dalam membuat kerangka kerja standar (framework) Sistem Informasi Akuntansi. Pengujian terhadap model tersebut dilakukan dengan membuat sebuah prototype KMS yang dapat melayani 2 (dua) aktivitas KM Process dan Knowledge Reuse dalam bidang pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.