ABSTRAK

Perkembangan diplomasi dan hubungan antar negara dewasa ini semakin berkembang. Analisis atas perkembangan masalah internasional apapun sangat tergantung kepada ketersediaan informasi. Singkatnya, “information is the currency in diplomacy”. Dalam hal ini, teknologi informasi merupakan alat yang bisa membantu, syaratnya adalah pemanfaatan yang optimal Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan pemanfaatan teknologi informasi (e-readiness) dalam perannya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di instansi pemerintah. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Departemen Luar Negeri sebagai instansi yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi dibidang hubungan dan politik luar negeri Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan Net Readiness Framework dari Amir Hartman dan Sifonis. Penelitian ini memotret kondisi kesiapan organisasi dari 4 komponen yaitu : leadership, governance, competencies dan technology. Hasil penelitian ini berupa skor tingkat net readiness dari obyek penelitian di Departemen Luar Negeri disertai dengan analisis dari ke-4 komponen net readiness sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat readiness-nya.