ABSTRAK

Saat ini pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung oleh masyarakat. Banyaknya pemilih sering menimbulkan permasalahan seperti daftar pemilih, prosedur pemilihan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Proses penghitungan suara yang dilakukan secara manual sering kali menimbulkan protes, belum lagi lamanya proses penghitungan suara masih dapat menimbulkan problem-problem tersendiri. Teknologi informasi yang diimplementasikan dalam proses pilkada akan mampu membawa dampak positif. Infrastruktur teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai pondasi dasar dari kapabilitas teknologi informasi. Kapabilitas teknologi informasi ini meliputi internal technical (equipment, software dan cabling) maupun human expertise yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang dapat dipercaya untuk persiapan, saat pelaksanaan dan setelah kegiatan pilkada berlangsung. Penelitian ini akan merancangkan suatu infrastruktur Teknologi Informasi dengan menggunakan kerangka kerja (framework) TOGAF yang meliputi perencanaan hardware, software maupun networking yang dapat diimplementasikan pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari dokumen dan wawancara kepada pihak yang terkait. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan referensi rancangan infrastruktur Teknologi Informasi kepada Pemerintah Kota Palembang dan KPU kota Palembang sebagai pelaksana kegiatan Pemilihan kepala daerah.