ABSTRAK

Teknologi cloud computing saat ini sedang berkembang pesat dan penggunaannya mulai marak di lingkungan perusahaan termasuk institusi pendidikan. Teknologi cloud computing merupakan teknologi dimana sebagian besar proses dan komputasi terletak di jaringan internet sehingga memungkinkan pengguna dapat mengakses layanan yang diperlukan dari manapun dan kapan pun. Menurut data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), saat ini di Indonesia terdapat 3.150 perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Secara umum, seluruh perguruan tinggi tersebut memiliki kesamaan proses bisnis dan kebutuhan sistem informasi. Namun dalam kenyataannya setiap perguruan tinggi membangun arsitektur dan kebutuhan sistem informasinya secara sendiri-sendiri. Hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan yaitu terjadi redundancy sistem informasi, tidak ada standardisasi struktur data, tidak terjadi konsolidasi data antara sistem informasi yang satu dengan yang lainnya dan inconsistency pengembangan sistem informasi. Bagi DIKTI, kondisi struktur data dan sistem informasi yang berbeda di setiap perguruan tinggi menyebabkan permasalahan saat DIKTI membutuhkan laporan data perguruan tinggi seluruh Indonesia. Saat ini data laporan perguruan dikumpulkan oleh perguruan tinggi setiap 6 bulan sekali dalam bentuk laporan EPSBED. Beberapa permasalahan tersebut menjadi dasar pemikiran untuk merancang suatu model arsitektur teknologi informasi menggunakan konsep cloud computing. Untuk menghasilkan model arsitektur TI yang sesuai dengan kondisi perguruan tinggi, maka dilakukan perbandingan beberapa framework yang telah ada. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi perguruan tinggi di Indonesia dan menggunakan framework yang telah dipilih, dihasilkan suatu model arsitektur teknologi informasi berbasis cloud computing yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perguruan tinggi di Indonesia. Arsitektur teknologi informasi tersebut terdiri dari arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Pada arsitektur aplikasi dihasilkan 9 (sembilan) aplikasi yang diletakkan di cloud, yaitu ePMB, eAkademik, eLearning, eLibrary, eLaboratory, eKurikulum, ePenelitian, eAlumni dan eEPSBED . Dengan penggunaan konsep cloud computing, arsitektur teknologi informasi yang dihasilkan akan menyelesaikan permasalahan redundancy sistem informasi, tidak adanya konsolidasi dan standardisasi data serta inconsistency dalam pengembangan sistem informasi. Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi di Indonesia terutama sebagai acuan dalam merancang arsitektur teknologi informasi.